Apel Pagi Pemkb Solok, Kapala DPMN Minta Dukungan Wujudkan Tingkatkan Indeks Desa Membangun

    Apel Pagi Pemkb Solok, Kapala DPMN Minta Dukungan Wujudkan Tingkatkan Indeks Desa Membangun

    SOLOK  -  Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Medison, S.Sos, M.Si, mewakil Bupati memimpin apel pagi, Senin, 26 Februari 2024, bertempat di Lapangan Kantor Bupati Solok, Arosuka.

    Hadir Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Safrudin, S.Sos, M.Si, Asisten I Drs. Syahrial, MM, Asisten III Editiawarman, S.Sos, M.Si. Kepala DPMN sekaligus Pembina Apel: Romi Hendrawan, S.Sos, M.Si, Kepala OPD, serta ASN dan THL Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok.

    Dalam arahannya, Pembina Apel Romi Hendrawan menyampaikan kepada seluruh pengelola keuangan agar segera menyelesaikan Laporan Keuangan hal ini sesuai dengan tujuan kita untuk menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan.

    “Dalam rangka peningkatan Indeks Desa Membangun, pada tahun ini kita sudah ada peningkatan dimana dari sebelumnya hanya ada 3 Nagari Mandiri saat ini telah berhasil meningkat sebanyak 10 Nagari, sehingga  telah ada sebanyak 13 Nagari Mandiri di Kabupaten Solok, ” papar Romi.

    Kepada setiap OPD, Kepala DPMN Romi Hendrawan meminta bantuan dan dukungan dalam rangka meningkatkan Indeks Desa Membangun, karena hal ini tidak terlepas dari peran beberapa OPD dalam meningkatkan Indeks Desa Membangun dengan beberapa indikator dan kriteria, diantaranya adalah dalam peningkatan akses jalan, peningkatan pelayanan kesehatan serta kesediaan fasilitas dan Peningkatan Ekonomi Desa.

    #solok
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Solok Bersama TSR Kunjungi Masjid...

    Artikel Berikutnya

    Keterbukaan Informasi Publik: Diskominfo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami