Banjir di Cupak dan Koto Baru: Puluhan Hektar Lahan Pertanian dan 30 KK Terdampak

    Banjir di Cupak dan Koto Baru: Puluhan Hektar Lahan Pertanian dan 30 KK Terdampak

    SOLOK -   Bencana banjir yang menerpa beberapa titik wilayah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Jum’at sore, 2 Februari kemaren, tepatnya di Jorong Pasar Usang dan Jorong Sawah Taluak , Nagari Cupak, Kecamatn Gunung Talang, serta di Pebatungan Jorong Kajai Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok  , Sumatera Barat, kini sudah surut dan terkendali.

    Namun, menurut keterangan Sekretaris Badang Penanggulangan Bencna Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, selain mengakibtkan arus lalu lintas di lokasi kejadian terganggu, banjir juga mengakibatkat kerusakan pada lebih kurangnya 10 hektar lahan pertanian warga.

    Selain itu, 30 KK yang terdiri dri 150 jiwa terdampak rendamnan bnjir. Bahkan 2 orang warga yang merupakan ibu dan anak yang rumahnya terkepung banjir sempat dievakuasi nya dengan mengerhkan perahu karet.

    Dalam upaya penanganan darurat bencana banjir serta mengevakuasi warga, dikerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok, Camat Gunung Talang, Camat Kubung, Perangkat Nagari Cupak, Jorong Kajai Nagari Kotobaru, dan dibantu oleh masyarakat di bawah koordinasi Sekretaris BPBD Kabupaten Solok.

    “Saat ini TRC BPBD  Kabupaten Solok telah melakukan assesment dan pendataan di lokasi bencana, ” pungkasnya.  (Amel)

    #banjir #banjir di solok #solok # bencana
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Hadiri Simulasi Pemungutan dan Penghitungan...

    Artikel Berikutnya

    Keterbukaan Informasi Publik: Diskominfo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA di Batang Barus, Siap Dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami